Depok, [jarinusa.id] – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Depok terus berupaya memberikan pembinaan yang komprehensif bagi warga binaannya. Pada Kamis, 9 Oktober 2025, Rutan Depok bekerja sama dengan DPC Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Depok untuk menggelar penyuluhan hukum yang diikuti oleh 60 warga binaan.
Bertempat di Pendopo Balai Warga Rutan Depok, acara ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam mengenai hukum kepada tahanan, anak, dan narapidana. Kepala Seksi Pelayanan Tahanan, Thowvik Nur Rohman, membuka acara dengan menekankan pentingnya pemahaman hukum sebagai bagian integral dari proses pembinaan.
“Pemahaman terhadap hukum menjadi bagian penting dalam proses pembinaan, sehingga mereka dapat lebih memahami hak, kewajiban, serta proses hukum yang sedang dijalani,” ujar Thowvik. Ia juga mengapresiasi dukungan DPC Peradi Depok yang secara konsisten memberikan penyuluhan hukum bagi warga binaan.
Tim dari DPC Peradi Depok memberikan penjelasan mengenai dasar-dasar hukum, alur peradilan, hak memperoleh bantuan hukum, serta pentingnya kesadaran hukum dalam kehidupan sehari-hari. Suasana berlangsung interaktif dengan banyaknya pertanyaan dari peserta mengenai masalah hukum yang mereka hadapi.
Diharapkan, melalui kegiatan ini, warga binaan dapat memiliki bekal pengetahuan hukum yang berguna bagi kehidupan mereka setelah bebas. Pengetahuan ini diharapkan dapat membantu mereka untuk lebih taat hukum dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
“Melalui kolaborasi ini, kami berharap para warga binaan tidak hanya dibina secara moral, tetapi juga memiliki literasi hukum yang kuat sebagai bekal kembali ke masyarakat,” tutup Thowvik. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya Rutan Depok untuk memastikan bahwa warga binaan tidak hanya dibina secara moral, tetapi juga memiliki bekal hukum yang kuat untuk masa depan yang lebih baik.
(Aden)
