Depok, jarinusa.id — Dorongan untuk memperkuat ekonomi kerakyatan dan pemerataan pembangunan kembali digaungkan oleh Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Pradi Supriatna. Dalam kegiatan pengawasan pemerintahan di Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji, Kota Depok, Kamis (16/10/2025), Bang Pradi menegaskan bahwa setiap program pemerintah harus benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat.
“Kita ingin program Wali Kota soal Rp300 juta per RW bukan hanya terserap, tapi juga berkualitas dan memberi manfaat langsung bagi warga,” ujarnya.
Menurutnya, peningkatan kapasitas SDM di tingkat RT dan RW sangat penting agar pelaksanaan program pembangunan berjalan efektif dan tepat sasaran.
Di hadapan ratusan warga yang hadir, Bang Pradi juga menyoroti peran penting UMKM dan koperasi sebagai penggerak ekonomi masyarakat. Ia menilai, keberadaan Koperasi Merah Putih harus menjadi wadah utama dalam membangun ekonomi yang inklusif dan berkeadilan.
“Koperasi Merah Putih perlu terus diperhatikan. Melalui koperasi, kita bisa membangun ekonomi yang berbasis kebersamaan,” jelasnya.
Selain ekonomi, sektor pendidikan juga menjadi perhatian serius Bang Pradi. Ia menilai bahwa program nasional seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Sekolah Rakyat merupakan peluang besar bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk berkembang dan mendapatkan pendidikan yang layak.
“Program seperti MBG dan Sekolah Rakyat adalah peluang emas bagi anak-anak kita. Pemerintah di semua level harus berkolaborasi agar pelaksanaannya tepat sasaran,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Bang Pradi menegaskan komitmennya untuk terus mendorong pemerintah daerah memberikan kemudahan bagi pelaku UMKM — mulai dari proses perizinan, akses perbankan, hingga bantuan permodalan dengan bunga rendah.
“UMKM harus terus diberdayakan. Kalau bisa, pelaku usaha kecil mendapat akses pinjaman dengan bunga nol persen agar mereka bisa tumbuh dan mandiri,” tegasnya.
Ia juga meminta Fraksi Gerindra DPRD Kota Depok untuk mengawal secara ketat realisasi APBD agar program pemberdayaan masyarakat dapat berjalan optimal.
Bang Pradi menutup dengan pesan bahwa pembangunan tidak akan berhasil tanpa sinergi antara pemerintah kota, provinsi, dan pusat.
“Sinergi lintas pemerintahan adalah kunci. Dari pusat hingga RW, semuanya harus sejalan agar rakyat benar-benar merasakan manfaatnya,” pungkasnya.
(Aden)
