Bogor, jarinusa.id – Upaya memperkuat budaya kepatuhan di lingkungan pemasyarakatan terus digencarkan. Hal ini terlihat dari kegiatan Pengukuhan Pelaksana Kepatuhan Internal Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) yang berlangsung di Mako Brimob Polri Resimen I Pelopor, Kedung Halang, Bogor, Jumat (17/10/2025).
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi, yang menegaskan pentingnya kepatuhan internal sebagai fondasi utama tata kelola organisasi yang bersih dan berintegritas.
“Kepatuhan internal bukan sekadar prosedur administratif, tetapi budaya kerja yang harus hidup dalam setiap insan pemasyarakatan,” tegas Mashudi.
Dalam kesempatan yang sama, juga dilakukan penutupan Bimbingan Teknis (Bimtek) Investigasi yang telah berlangsung selama tiga hari, sejak 15 hingga 17 Oktober di Kota Bogor. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat pemahaman dan implementasi nilai-nilai integritas di seluruh jajaran pemasyarakatan.
Direktur Kepatuhan Internal Ditjen PAS, Lilik Sujandi, turut menegaskan bahwa keberhasilan sistem kepatuhan bergantung pada sinergi antarsatuan kerja.
“Sinergi dan konsistensi adalah kunci dalam menjaga standar integritas dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi pemasyarakatan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Rutan Kelas I Depok, Agus Imam Taufik, menyambut positif langkah Ditjen PAS tersebut. Ia menyatakan, Rutan Depok siap menerapkan prinsip integritas, profesionalitas, dan transparansi dalam setiap pelaksanaan tugas.
“Kami berkomitmen menjadikan budaya kepatuhan sebagai bagian dari semangat kerja sehari-hari,” ujar Agus.
Menurutnya, penguatan sistem kepatuhan internal bukan hanya tentang pengawasan, tetapi juga tentang membangun kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pemasyarakatan.
“Setiap petugas harus mampu menjadi teladan dalam menjalankan tugas dengan akuntabilitas tinggi dan pelayanan publik yang bersih,” tutupnya
(Aden)
