Depok, jarinusa id – Peresmian Restoran Padang Kari Minang di Jalan Tole Iskandar, Jumat (22/8/2025), menjadi momen bagi Ketua DPRD Depok, Ade Supriatna, untuk melayangkan kritik tajam terhadap birokrasi perizinan yang dinilai masih mempersulit masuknya investor ke Kota Depok.
Dalam sambutannya, Ade Supriatna yang akrab disapa Ades menekankan bahwa investasi merupakan motor penggerak pertumbuhan ekonomi lokal. Oleh karena itu, pemerintah daerah bersama dinas terkait diminta lebih ramah terhadap pengusaha.
“Kita jadikan Depok ini miniatur Indonesia, seluruh makanan nusantara ada di sini. Saya titip pesan, jangan dipersulit, jangan dipermahal. Investor adalah sahabat kita. Mereka membuka lapangan kerja, menumbuhkan PDRP, dan menggerakkan ekonomi Depok. Kalau dipersulit, mereka bisa lari ke daerah lain,” tegasnya.
Hal senada diungkapkan Anggota Komisi C Fraksi PKS, H. Bambang Sutopo. Menurutnya, keluhan investor terkait proses perizinan yang berbelit-belit masih sering terdengar.
“Ini masalah klasik yang tak kunjung selesai. Padahal kita butuh investasi baru untuk memperkuat ekonomi kota. Kalau terus dibiarkan, Depok bisa tertinggal dibanding daerah lain yang lebih pro-investasi,” ujarnya.
Bambang menambahkan, Pemkot Depok harus memangkas prosedur perizinan agar lebih cepat dan transparan. DPRD, kata dia, akan mengawal agar kebijakan ramah investasi benar-benar berjalan.
Sementara itu, kehadiran Restoran Padang Kari Minang disambut antusias masyarakat. Rumah makan dengan konsep bintang lima ini tidak hanya menyajikan hidangan khas Minang, tetapi juga menyediakan kafe, ruang privat, musala, hingga area outdoor yang nyaman.
Peresmian restoran turut dihadiri Ketua DPRD Depok Ade Supriatna, Anggota DPRD H. Bambang Sutopo, serta Kepala Disporyata Kota Depok, Eko Herwiyanto.
[Nop]
