Home / Sosial / Perkuat Literasi Finansial, Pemkot Depok Kenalkan Pasar Modal kepada ASN hingga PKK

Perkuat Literasi Finansial, Pemkot Depok Kenalkan Pasar Modal kepada ASN hingga PKK

Depok, jarinusa.id — Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terus mendorong peningkatan kemandirian ekonomi masyarakat dengan menggelar sosialisasi literasi keuangan dan pengenalan pasar modal. Kegiatan ini menyasar Aparatur Sipil Negara (ASN), Dharma Wanita Persatuan (DWP), serta Tim Penggerak PKK.

Sosialisasi merupakan hasil kolaborasi Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI). Acara berlangsung di Aula Edelweis Lantai 5 Balai Kota Depok, Selasa (25/11/25).

Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Kota Depok, Nani Zara, menegaskan bahwa penguatan literasi keuangan menjadi faktor penting dalam menjaga ketahanan ekonomi daerah. Menurutnya, kurangnya pemahaman masyarakat dalam mengelola keuangan masih menjadi tantangan utama.

“Edukasi literasi keuangan kami mulai dari ASN, DWP, dan PKK agar dapat diteruskan dan disosialisasikan kepada masyarakat luas, sehingga pengelolaan ekonomi rumah tangga bisa dilakukan secara lebih bijak,” ujar Nani.

Ia menjelaskan, pemahaman masyarakat terhadap produk keuangan formal, perencanaan keuangan keluarga, hingga pengelolaan risiko finansial masih perlu ditingkatkan. Kondisi ini sering dimanfaatkan oleh praktik pinjaman online ilegal yang berisiko tinggi, baik dari sisi bunga maupun denda. Dampaknya pun tidak hanya ekonomi, tetapi juga berpengaruh pada kondisi sosial dan psikologis masyarakat.

Padahal, Kota Depok memiliki peluang besar untuk memperkuat kemandirian ekonomi melalui investasi yang legal dan aman, termasuk di pasar modal. Meski jumlah investor ritel di Depok menunjukkan pertumbuhan cukup signifikan di Jawa Barat, pemahaman mengenai investasi yang benar dan terlindungi masih terbatas.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin masyarakat mampu mengelola keuangan secara mandiri, berkelanjutan, dan terhindar dari jeratan pinjaman berisiko tinggi,” tegas Nani.

Dalam sosialisasi tersebut, peserta mendapatkan pembekalan seputar pengelolaan keuangan rumah tangga, strategi menabung dan berinvestasi, serta pengenalan produk jasa keuangan formal yang berada di bawah pengawasan OJK.

Pemkot Depok berharap, edukasi ini dapat menciptakan masyarakat yang lebih berdaya secara ekonomi, produktif, serta siap menghadapi dinamika dan tantangan ekonomi di era modern.

(Aden)

Loading

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!