Home / Sosial / Bidan Depok Siap Jadi Pelindung Perempuan dan Anak, HUT IBI Jadi Momentum Refleksi Tugas Kemanusiaan

Bidan Depok Siap Jadi Pelindung Perempuan dan Anak, HUT IBI Jadi Momentum Refleksi Tugas Kemanusiaan

(Foto : Diskominfo Depok).
(Foto : Diskominfo Depok).

Depok | Jarinusa.id — Suasana Taman Alun-Alun Kota Depok, Kecamatan Cilodong, pada Sabtu (18/10/25) pagi tampak semarak. Ratusan bidan dari berbagai wilayah Depok berkumpul dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Nasional dan HUT ke-40 IBI Cabang Kota Depok.

Namun, di balik kemeriahan tersebut, terselip pesan kuat dari Ketua PC IBI Kota Depok, Surani, yang mengingatkan kembali makna sejati profesi bidan—bukan hanya sebagai tenaga medis, tetapi juga pelindung bagi perempuan dan anak.

“Bidan bukan hanya tenaga kesehatan, tetapi juga pelindung bagi perempuan dan anak. Dengan kolaborasi yang kuat, kita bisa mewujudkan Depok yang sehat dan ramah bagi semua,” ujar Surani penuh semangat.

🔹 Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Masih Tinggi

Surani menyoroti meningkatnya angka kekerasan terhadap perempuan dan anak berdasarkan data Komnas Perempuan.

Pada 2020 tercatat 15.664 kasus kekerasan terhadap anak, dan jumlah itu melonjak menjadi lebih dari 18 ribu kasus pada 2024.

Kondisi serupa, katanya, juga terlihat di Depok. Karena itu, IBI mendorong para bidan untuk lebih aktif mendeteksi dan melaporkan setiap indikasi kekerasan.

“Kami minta seluruh bidan agar segera melapor ke UPTD DP3AP2KB jika menemukan kasus kekerasan terhadap perempuan atau anak, baik di rumah tangga maupun saat bertugas. Penanganan cepat bisa menyelamatkan korban,” tegasnya.

🔹 Bidan di Tengah Krisis: Garda Terdepan Kemanusiaan

Dengan mengusung tema “Peran Strategis Bidan Dalam Memenuhi Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi di Setiap Kondisi Krisis, Menuju Indonesia Emas 2045”, kegiatan ini menegaskan peran bidan yang krusial di masa-masa sulit.

Surani menyebut, bidan harus selalu siap menghadapi berbagai situasi, dari krisis kesehatan hingga bencana sosial. Ia juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas melalui pendidikan berkelanjutan dan kerja sama lintas sektor.

“Momentum ini bukan hanya perayaan usia, tapi pengingat bahwa bidan adalah garda depan kehidupan. Dari tangan bidan lahir generasi sehat menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

🔹 Cing Ikah: Bidan Harus Jadi Pelopor dan Pelapor

Pesan senada juga disampaikan Ketua TP-PKK Kota Depok, Siti Barkah Hasanah, yang akrab disapa Cing Ikah.

Dalam sambutannya, ia memuji dedikasi para bidan yang menjadi ujung tombak kesehatan ibu dan anak.

“Dari tangan bidan lahir generasi penerus bangsa. Karena itu, bidan harus menjadi edukator, pelopor, sekaligus pelapor bila ada kasus kekerasan terhadap anak,” tegasnya.

Ia menambahkan, bidan tidak boleh menutup mata terhadap kasus kekerasan seksual.

“Kalau ada kasus kekerasan terhadap anak, jangan diam. Segera laporkan ke UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) di Cipayung. IBI harus menjadi bagian dari solusi,” ujar Cing Ikah.

🔹 Dorong Kolaborasi dan Ketertiban Administrasi

Selain perlindungan anak, Cing Ikah menyoroti pentingnya kerja sama antara bidan dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil). Ia mengingatkan agar setiap bayi yang lahir di Depok memiliki akta kelahiran resmi.

“Pastikan setiap bayi tercatat melalui Disdukcapil. Ini penting untuk menjamin hak anak dan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Depok,” pesannya.

Menurutnya, data administrasi yang akurat akan membantu pemerintah dalam memberikan perlindungan dan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

🔹 Kolaborasi untuk Depok yang Lebih Sehat

Menutup acara, Cing Ikah mengapresiasi semangat para bidan yang terus berinovasi dan memperkuat sinergi dengan berbagai lembaga seperti PKK, DP3AP2KB, dan Dinas Kesehatan.

“Bidan adalah mitra strategis pemerintah dalam membangun keluarga sehat dan berdaya. Mari terus berkolaborasi, karena keberhasilan pembangunan berawal dari ibu-ibu hebat di masyarakat,” pungkasnya.

HUT IBI kali ini bukan sekadar perayaan, tetapi momentum refleksi dan penguatan komitmen bidan dalam menjalankan tugas kemanusiaan: melindungi, mendidik, dan melahirkan generasi sehat untuk masa depan Indonesia.

(Aden)

Loading

error: Content is protected !!