Jakarta, jarinusa.id – Profesi wartawan bukan hanya sekadar pekerjaan, melainkan juga peran penting sebagai penulis sejarah. Setiap karya jurnalistik lahir dari pemikiran kritis, sehingga menjadi produk intelektual yang dapat memengaruhi cara masyarakat memahami suatu peristiwa. Karena itu, peningkatan kompetensi wartawan perlu mendapat perhatian serius.
Plt. Ketua Umum sekaligus Sekjen Sekber Wartawan Indonesia (SWI), Ir. Herry Budiman, menegaskan bahwa kualitas wartawan menentukan mutu informasi yang disajikan kepada publik. Bila kompetensinya rendah, tulisan atau produk jurnalistik yang dihasilkan bisa membingungkan pembaca bahkan sulit dicerna.
“Saya berharap kehadiran Learning Center SWI ini bisa menjadi lembaga pendidikan wartawan, khususnya untuk meningkatkan kompetensi dan integritas anggota SWI. Namun secara eksternal juga terbuka untuk pelajar, mahasiswa, hingga masyarakat umum yang berminat di bidang jurnalistik,” ujar Herry Budiman, yang juga dikenal sebagai owner sejumlah media online, Minggu (14/9/2025).
Metode Belajar Modern, Offline & Online
Direktur Program Learning Center (LC) SWI, Imam Suwandi, S.Sos., M.I.Kom, menjelaskan bahwa metode pembelajaran di LC SWI berbasis literasi dengan sistem mix method, yakni perpaduan antara kelas tatap muka (offline) dan kelas jarak jauh (online).
“Pembelajaran jurnalistik di LC SWI mengadopsi sistem kelas online dan offline di berbagai wilayah sesuai kebutuhan anggota SWI. Dengan begitu, peserta bisa lebih fleksibel menyesuaikan waktu dan tempat,” terang Imam yang juga dosen Ilmu Komunikasi Universitas Terbuka.
Tidak Sekadar Teori, Peserta Bisa Jadi Kontributor
Menariknya, peserta tidak hanya mendapatkan teori seputar ilmu jurnalistik. Mereka juga diberi kesempatan langsung untuk menjadi kontributor atau jurnalis pemula di media online yang terafiliasi dengan organisasi pers SWI.
Benefit yang diperoleh cukup lengkap, antara lain:
- Sertifikat diklat jurnalistik resmi dari SWI
- Id Card Pers dari media online (sesuai pilihan)
- Surat Tugas Jurnalistik
- Nama tercantum dalam box redaksi media
Dengan fasilitas tersebut, peserta dapat langsung merasakan pengalaman bekerja di media dengan bekal legalitas penuh serta perlindungan sesuai Undang-Undang Pers.
Jadwal dan Pendaftaran
Program diklat jurnalistik ini digelar setiap bulan secara online, tepatnya pada Jumat awal bulan, dengan kuota 5–10 peserta. Sementara untuk kelas offline, jadwal akan mengikuti agenda resmi SWI Pusat.
📌 Pendaftaran dapat dilakukan melalui Admin di nomor: 082111097508.
Dengan hadirnya Learning Center SWI, diharapkan kualitas wartawan Indonesia semakin meningkat, tidak hanya kritis dalam berpikir tetapi juga kreatif dalam menyajikan karya jurnalistik yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
[Aden]