Depok, jarinusa.id – Euforia kemenangan Timnas Indonesia atas Taiwan dengan skor telak 6-0 masih terasa hangat di hati masyarakat. Salah satu sorotan utama datang dari pemain keturunan Depok, Miliano Jonathans, yang baru saja melakoni debut manis bersama Garuda di Stadion Utama Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jumat (05/09/25) malam.
Pemain FC Utrecht itu resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) hanya tiga hari sebelum pertandingan. Meski demikian, ia langsung dipercaya pelatih untuk turun ke lapangan pada menit ke-71, menggantikan Beckham Putra. Masuk sebagai pemain sayap kanan, Miliano tampil penuh energi dan berhasil mencuri perhatian penonton.
Tidak hanya memberikan kontribusi dalam permainan, Miliano bahkan hampir mencatatkan namanya di papan skor. Sebuah peluang emas berhasil ia ciptakan, meski bola masih mampu diamankan kiper lawan. Skor 6-0 pun bertahan hingga peluit panjang berbunyi, memastikan kemenangan besar Indonesia.
Wali Kota Depok, Supian Suri, yang mengikuti jalannya pertandingan, mengaku bangga sekaligus terharu. Ia menyebut debut Miliano sebagai hadiah istimewa bukan hanya untuk Indonesia, tetapi juga untuk masyarakat Depok. “Saya bangga, kita bangga. Siapapun kita tetap punya ikatan emosional, entah atas nama kota, atas nama negara,” ujarnya.
Supian juga menegaskan bahwa kiprah Miliano di Timnas menjadi motivasi bagi generasi muda Depok agar berani bermimpi besar. Menurutnya, semangat olahraga dapat menjadi sarana membangun karakter anak-anak muda agar lebih disiplin, tangguh, dan percaya diri.
Dengan penampilan impresif yang ditunjukkan, Supian Suri optimis Miliano Jonathans mampu membantu Timnas Indonesia menembus Piala Dunia 2026. “Kami yakin insyaallah melalui Miliano Jonathans Timnas kita bisa tembus ke Piala Dunia,” ungkapnya penuh keyakinan.
Lebih lanjut, Supian mengungkapkan adanya wacana untuk mengundang Miliano pulang kampung ke Depok. Namun, rencana itu masih harus dikoordinasikan dengan pihak PSSI agar tidak mengganggu jadwal pemain. “Nanti kita atur, mudah-mudahan dapat izin dari Pak Ketua PSSI,” tambahnya.
Sosok Miliano sendiri kini menjadi buah bibir publik sepak bola Indonesia. Kehadirannya mempertegas tren naturalisasi pemain keturunan yang terus berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Namun, yang membedakan, Miliano punya akar keluarga di Depok, sehingga dukungan masyarakat semakin mengalir deras.
Pertandingan melawan Taiwan menjadi titik awal perjalanan panjang Miliano bersama tim Garuda. Banyak pihak berharap kehadirannya mampu menambah kualitas serangan Indonesia, sekaligus memperkuat mental tim dalam menghadapi laga-laga penting di kualifikasi Piala Dunia mendatang.
Bagi warga Depok, nama Miliano Jonathans bukan sekadar pemain sepak bola. Ia menjadi simbol harapan, bukti nyata bahwa mimpi besar bisa diraih dengan kerja keras. Kini, semua mata tertuju pada langkah-langkah berikutnya dari pemain muda yang baru berusia 21 tahun itu, dalam membawa Timnas menuju panggung dunia.
[Aden]
