Home / Lensa / Cing Ikah Tekankan Pentingnya 25 Keterampilan Dasar bagi Kader Posyandu di Era Digital

Cing Ikah Tekankan Pentingnya 25 Keterampilan Dasar bagi Kader Posyandu di Era Digital

Depok, jarinusa.id – Ketua Tim Penggerak Pos Pelayanan Terpadu (TP Posyandu) Kota Depok, Siti Barkah Hasanah atau yang akrab disapa Cing Ikah, memberikan pesan khusus kepada para kader Posyandu dalam kegiatan Pelatihan Digital 25 Keterampilan Dasar Kader Bidang Kesehatan Tahun 2025 yang digelar secara daring melalui Zoom Meeting, Senin (8/9/2025).

Dalam sambutannya, Cing Ikah menegaskan bahwa keberhasilan Posyandu tidak terlepas dari peran kader yang dengan tulus, ikhlas, dan penuh dedikasi melayani masyarakat. Namun, menurutnya, di era saat ini diperlukan pula penguasaan keterampilan teknis maupun digital agar pelayanan kepada warga semakin optimal.

> “Keberhasilan Posyandu tentunya tidak terlepas dari peran para kader yang dengan tulus, ikhlas, dan penuh dedikasi bekerja melayani masyarakat. Namun tentunya juga diperlukan kemampuan untuk menguasai 25 keterampilan dasar bidang kesehatan, baik yang bersifat teknis maupun digital, agar semakin siap melayani warga,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, pelatihan tersebut menjadi upaya penting untuk meningkatkan kapasitas para kader. TP PKK dan TP Posyandu Kota Depok, kata dia, akan terus mendukung kegiatan penguatan kompetensi kader, baik dalam hal pelayanan kesehatan, pemanfaatan teknologi, hingga edukasi kepada masyarakat.

Cing Ikah juga menekankan pentingnya inovasi dan kreativitas dalam menyampaikan pesan-pesan kesehatan. Dengan bekal keterampilan digital, kader diharapkan mampu mengelola data, menggunakan aplikasi pendukung, serta menjalin komunikasi efektif dengan masyarakat.

“Pelatihan ini sangat penting sebagai bekal bagi kader Posyandu agar tidak hanya handal dalam penggunaan aplikasi, pengelolaan data, serta komunikasi secara efektif dengan masyarakat,” ujarnya.

Lebih jauh, ia berharap kegiatan ini dapat menjadi titik awal peningkatan kualitas layanan Posyandu di Depok. Para kader didorong untuk tidak hanya menjadi tenaga pendamping kesehatan, tetapi juga motor penggerak dalam membangun sumber daya manusia yang inklusif dan berdaya saing.

“Kami berharap para kader mengikuti pelatihan ini dengan semangat dan kesungguhan. Jadikan keterampilan ini sebagai bekal utama untuk memberikan layanan kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat,” tutupnya.

 

(Aden)

Loading

Tinggalkan Balasan