Depok, jarinusa.id — Suasana hangat dan penuh nuansa budaya terasa di Depok Open Space (DOS), Balai Kota Depok, Jumat (31/10/25) malam. Pemerintah Kota Depok menggelar Malam Parahyangan (Mapay) Depok 1, sebuah ajang pelestarian budaya Sunda yang sukses menarik antusiasme warga.
Kegiatan yang diinisiasi Ikatan Budaya Sunda (IBS) Kota Depok ini menampilkan beragam pertunjukan budaya, mulai dari wayang golek hingga penganugerahan Pasanggiri Rampak Sekar, yaitu lomba paduan suara berbahasa Sunda tingkat SD, SMP, dan SMA/SMK.
Wali Kota Depok, Supian Suri, hadir langsung bersama Ketua TP PKK Kota Depok, Siti Barkah Hasanah, untuk menyaksikan sekaligus memberikan apresiasi kepada para pelaku seni dan pemenang lomba.
“Saya sangat bangga dan berterima kasih kepada seluruh peserta, guru, dan masyarakat yang terus menjaga kecintaan terhadap budaya Sunda. Luar biasa! Anak-anak kita hebat-hebat,” ujar Supian penuh semangat saat menyerahkan piala bergilir Pasanggiri Rampak Sekar kepada para juara.
Diketahui, juara pertama kategori SMA diraih oleh SMA Negeri 1 Cibinong, kategori SMP oleh SMP Negeri 19 Depok, dan kategori SD oleh SD Mardi Yuana Depok.
Sebelumnya, babak final lomba Rampak Sekar digelar di Atrium Pesona Square Mall, Selasa (28/10/25), diikuti 24 tim finalis dari berbagai jenjang pendidikan.
Tak hanya itu, malam budaya tersebut juga menampilkan pertunjukan wayang golek yang dimainkan oleh Dalang Deden Komara Hudaya, dengan karakter legendaris Cepot yang mengundang tawa penonton. Momen menarik terjadi saat Wali Kota Depok dan istrinya naik ke panggung dan berbincang akrab dengan Cepot menggunakan bahasa Sunda secara fasih, disambut tepuk tangan meriah dari warga.
Dalam sambutannya, Supian Suri menegaskan bahwa keberagaman budaya di Kota Depok merupakan kekuatan besar dalam membangun daerah.
“Depok ini rumah kita semua — rumahnya orang Betawi, Sunda, Jawa, Sumatera, Sulawesi, sampai Papua. Tidak ada istilah perantau di Kota Depok, karena Depok adalah rumah kita bersama,” tegasnya.
Ia juga berharap kegiatan seperti Mapay Depok dapat terus berlanjut setiap tahun sebagai upaya nyata menjaga warisan budaya Jawa Barat.
“InsyaAllah malam ini menjadi wadah silaturahmi dan kebersamaan. Melalui budaya, kita rawat nilai-nilai silih asih, silih asah, silih asuh demi Depok yang maju dan berbudaya menuju Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.
(Aden)
![]()









