Depok, jarinusa.id – Suasana penuh kekhusyukan terasa dalam tausiyah yang digelar di kediaman Hj. Nunung, Rabu (24/09/2025). Ustadz Haji Rahmat Mulyadi, S.Pdi, tampil memberikan pesan mendalam tentang pentingnya meluruskan niat dalam melaksanakan ibadah haji dan umrah.
Dalam tausiyahnya, ia menegaskan bahwa haji dan umrah bukanlah sekadar perjalanan fisik ke tanah suci, melainkan sebuah perjalanan spiritual yang agung. “Haji dan umrah adalah ibadah yang harus diniatkan semata-mata karena Allah. Jangan sampai ada niat selain untuk meraih ridha-Nya,” ucapnya di hadapan jamaah yang hadir.
Lebih jauh, Ustadz Rahmat menjelaskan tiga istilah penting yang kerap disebut setelah pelaksanaan ibadah haji, yakni haji mabrur, haji makbul, dan haji mardud.
Haji Mabrur: haji yang diterima dan diberkahi Allah SWT, ditandai dengan perubahan perilaku, kesempurnaan ibadah, serta peningkatan amal sosial.
Haji Makbul: haji yang doa-doanya dikabulkan, membawa ketenangan hati dan kedekatan dengan Allah.
Haji Mardud: haji yang tertolak, biasanya disebabkan niat yang salah, melanggar ketentuan syariat, atau tidak membawa perubahan positif dalam diri.
“Jangan sampai perjalanan haji hanya menjadi wisata religi tanpa makna mendalam. Keikhlasan niat adalah kunci utama diterimanya amal ibadah,” tegasnya.
Acara ini turut dihadiri para warga sekitar, tokoh masyarakat, dan majelis taklim setempat. Hj. Nunung sebagai tuan rumah menyampaikan rasa syukur karena kediamannya dapat menjadi sarana silaturahmi sekaligus memperkuat keimanan.
Selain tentang niat, Ustadz Rahmat juga menyinggung pentingnya menjaga kesabaran, kesehatan, dan adab selama berada di tanah suci. Ia berharap, jamaah yang berangkat tahun ini mampu kembali dengan predikat haji mabrur serta menjadi pribadi yang lebih baik di tengah masyarakat.
“Semoga setiap jamaah haji yang berangkat ke tanah suci dapat meraih keberkahan, dikabulkan doa-doanya, dan pulang membawa perubahan positif,” pungkasnya.
[Aden]