Depok, jarinusa.id – Upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat terus diperkuat di Kota Depok. Wali Kota Depok, Supian Suri, pada 3 September 2025 resmi menandatangani Surat Edaran (SE) Nomor B/300/638/Bakesbangpol/2025 tentang peningkatan pencegahan gangguan keamanan, ketertiban umum, dan ketenteraman masyarakat.
SE tersebut diterbitkan dengan latar belakang perkembangan situasi nasional yang dinilai membutuhkan perhatian serius. Stabilitas keamanan dan ketenteraman warga menjadi prioritas utama agar kehidupan masyarakat berjalan aman dan kondusif.
Dalam edaran itu, salah satu instruksi penting adalah mengaktifkan kembali Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) di seluruh kelurahan. Supian menekankan bahwa Siskamling bukan hanya rutinitas, melainkan bagian dari komitmen bersama menjaga kampung dari potensi gangguan.
Plt. Lurah Sawangan, Reza, menyambut baik kebijakan tersebut. Ia menegaskan, di wilayah Kelurahan Sawangan yang terdiri dari 49 RT dan 11 RW, saat ini hanya 17 pos kamling yang aktif, sementara 32 pos lainnya tidak berfungsi. Kondisi ini dinilai memerlukan perhatian segera.
Menurut Reza, ada tiga kriteria penyebab pos kamling tidak berjalan. Pertama, pos tersedia tetapi tidak ada petugas yang berjaga. Kedua, pos sama sekali tidak ada dan petugas pun tidak tersedia. Ketiga, terdapat pos beserta petugas yang sebenarnya masih aktif, namun jumlahnya sangat terbatas.
“Dulu sebenarnya siskamling aktif, tapi lama-lama berkurang karena banyak warga yang terbentur aktivitas,” ujar Reza. Kepada awak media jarinusa.id. Jum’at (12/09/2025). Ia berharap melalui SE ini masyarakat kembali terdorong untuk berpartisipasi menjaga keamanan lingkungannya.
Selain itu, peran Perlindungan Masyarakat (Linmas) juga diinstruksikan untuk diperkuat. Kehadiran Linmas di tingkat RT dan RW dianggap penting sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan lingkungan.
Reza menambahkan, himbauan Wali Kota harus benar-benar tersampaikan hingga ke tingkat bawah. “Harapan saya, warga khususnya para pemuda bisa terhindar dari aktivitas tawuran dan kriminal, apalagi di malam Sabtu atau malam Minggu. Saatnya kita sama-sama jaga kampung,” ungkapnya.
Masyarakat diimbau tidak hanya bergantung pada aparat kepolisian atau Satpol PP, tetapi juga berperan aktif melalui ronda malam. Gotong royong dalam siskamling dinilai sebagai bentuk solidaritas dan tanggung jawab sosial.
Dengan langkah nyata seperti ini, Pemerintah Kota Depok optimistis lingkungan akan lebih aman dan tertib. Supian Suri menekankan, keamanan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya aparat atau pemerintah.
Kesadaran warga di tingkat RT dan RW diyakini mampu mencegah potensi gangguan sejak dini. Apalagi, tindak kejahatan kerap terjadi karena kelengahan masyarakat dalam menjaga lingkungannya.
“Kalau siskamling aktif, para pelaku kriminal akan berpikir dua kali untuk melakukan aksinya. Lingkungan aman, masyarakat pun bisa beristirahat dengan tenang,” tukas Reza.
[Aden]
