Depok, jarinusa.id – Kota Depok resmi menerima hibah 15 fasilitas halte dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia. Penyerahan dilakukan melalui kegiatan Penandatanganan Perjanjian dan Berita Acara Serah Terima (BAST) di Ruang Edelweis, Lantai 5 Balai Kota Depok, Kamis (4/9/25).
Direktur Jenderal Integrasi Transportasi dan Multimoda Kemenhub RI, Mohamad Risal Wasal, menjelaskan, hibah tersebut terdiri dari 11 bangunan halte bus dan 4 unit tempat pemberhentian bus (TPB). Menurutnya, langkah ini merupakan upaya pemerintah pusat untuk memperkuat sistem transportasi publik di daerah.
“Dengan adanya fasilitas ini, pelayanan transportasi bisa lebih baik dan pergerakan warga semakin mudah. Kami berharap hibah halte ini menjadi pemicu bagi masyarakat untuk beralih menggunakan angkutan umum,” ujar Risal.
Fasilitas halte tersebut tersebar di beberapa titik strategis di Kota Depok. Di Jl. Margonda Raya terdapat Halte Balaikota I, Halte Balaikota II, dan Halte Apotek II. Kemudian di Jl. Siliwangi berdiri Halte Pemuda, sementara di Jl. Raya Bogor ada TPB Deppen RI II arah Jakarta, Halte RS Sentra Medika, dan TPB Cisalak II.
Tak hanya itu, di Jl. Tole Iskandar juga dibangun beberapa fasilitas, antara lain Halte Panus I, Halte Panus II, TPB Perumahan Griya Depok Asri, Halte Raden Saleh, Halte Sukmajaya, TPB Simpangan II, Halte Simpangan I, serta Halte Polsek Sukmajaya 2. Seluruhnya dirancang untuk mendukung layanan transportasi perkotaan yang lebih efisien.
Wali Kota Depok, Supian Suri, menyampaikan apresiasi kepada Kemenhub atas hibah tersebut. Ia menegaskan bahwa Pemkot Depok siap menjaga dan memaksimalkan pemanfaatan fasilitas yang telah diberikan.
“Terima kasih kepada Pak Dirjen. Halte ini menjadi tanggung jawab kami untuk pemeliharaan dan akan dimaksimalkan khususnya bagi layanan Buy The Service (BTS). Ke depan, kami juga siap menerima hibah BTS berikutnya,” kata Supian.
Supian juga menekankan bahwa hadirnya halte baru akan memperkuat layanan transportasi massal berbasis jalan di Depok. Menurutnya, selain meningkatkan kenyamanan, fasilitas ini akan membantu menekan penggunaan kendaraan pribadi.
Ia berharap masyarakat Depok dapat mendukung program ini dengan beralih menggunakan transportasi publik. “Kalau semua bergerak bersama, maka Depok bisa lebih ramah lingkungan dan lebih tertib dalam mobilitas sehari-hari,” tambahnya.
Dengan tambahan fasilitas baru ini, Pemkot Depok optimistis kualitas layanan transportasi kota akan meningkat. Integrasi antar moda, mulai dari angkutan perkotaan hingga koneksi dengan KRL dan MRT, diyakini akan semakin mudah diwujudkan.
[Aden]
