Depok, jarinusa.id – Kecamatan Bojongsari menjadi sorotan setelah Camat barunya, Suryana Yusup, langsung tancap gas hanya tiga hari setelah dilantik. Ia menargetkan, persoalan sampah bisa dituntaskan dalam 100 hari pertama kerjanya.
Menurut Suryana, Bojongsari memiliki posisi strategis karena berbatasan langsung dengan Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Bogor. “Makanya sangat tepat jika Bapak Wali Kota mengarahkan pembenahan kebersihan dan sampah di Bojongsari,” ujarnya.
Bank Sampah Serentak di Seluruh Kelurahan
Sebagai langkah konkret, Suryana menginstruksikan seluruh lurah di Bojongsari untuk segera membentuk Bank Sampah Panutan. Program ini diharapkan menjadi contoh hingga bisa diterapkan di tingkat RW dan RT.
“Alhamdulillah semua lurah sudah sepakat menjalankan program ini secara serentak. Targetnya, sebelum akhir tahun ini, Bojongsari sudah Zero Waste alias nihil sampah,” tegasnya.
Ia menambahkan, masyarakat juga akan didorong untuk memilah sampah dari rumah tangga, serta menggalakkan pembuatan lubang biopori dan sumur resapan guna menjaga cadangan air tanah tetap stabil.
Sinergi dengan Tokoh dan Ulama
Tak hanya mengandalkan program kebersihan, Suryana menilai keberhasilan pembangunan membutuhkan dukungan masyarakat. Karena itu, ia mulai menjalin komunikasi intensif dengan tokoh masyarakat dan ulama setempat.
“Saya sudah blusukan ke sejumlah tokoh, dan nanti akan terus saya lakukan untuk meningkatkan sinergi. Dengan strategi ini saya optimistis target 100 hari kerja dapat tercapai,” jelasnya.
Arahan Wali Kota Depok
Langkah cepat Suryana sejalan dengan arahan Wali Kota Depok yang menempatkan kemacetan, kebersihan, dan banjir sebagai tiga masalah prioritas kota. Dari ketiga isu itu, Bojongsari ditunjuk fokus pada penanganan sampah.
“Bojongsari diarahkan untuk membenahi masalah kebersihan terutama sampah,” ungkap Suryana. “Dengan kerja bersama, saya yakin Bojongsari bisa menjadi kecamatan percontohan pengelolaan sampah di Kota Depok,” pungkasnya.
(Aden)
